Kamis, 07 Agustus 2008

Berkenalan Dengan Roh Kudus

Berkenalan Dengan roh Kudus

By Sahala Napitupulu

Apakah sesuatu yang tidak dapat dilihat berarti tidak nyata ? Atau, apakah yang nyata itu hanya yang dapat dilihat ? Bagaimana dengan angin atau oksigen yang setiap saat kita hirup, apakah ia nyata atau tidak ? Pertanyaan diatas, saya tidak maksudkan untuk mengerutkan kening Anda. Jika pertanyaan tersebut membuat anda jadi runyam memikirkan, lupakan saja. Ganti pertanyaannya sekarang : apakah Anda sudah kenal dengan Roh Kudus ?

Sungguh, Alkitab teramat banyak berbicara tentang Roh Kudus. Tetapi meskipun demikian, faktanya banyak orang kristen yang rancu, bingung dan salah menempatkan Roh Kudus. Sebagian yang lain, memiliki pengertian yang samar-samar. Pertanyaannya : apakah Anda sudah kenal siapa Roh Kudus ?

Tulisan ringkas ini saya posting untuk Anda yang tertarik berkenalan dengan Roh Kudus. Harapan saya, setelah membacanya Anda mengenalnya, kemudian Anda menerimaNya dan menjadikanNya sahabat Anda.

Pertama, Roh Kudus itu adalah Pribadi Illahi atau Allah sendiri. Allah itu Roh. Dia memang tak dapat kita lihat sebab keterbatasan mata jasmaniah kita. Jika demikian, apakah yang dapat kita lihat dari Roh Kudus ? Banyak, antara lain karyaNya, kuasaNya, manifestasiNya, buah-buahNya dan lain-lain.

Memang Roh Kudus dalam Alkitab kadang dilambangkan dengan minyak. Tetapi bukan minyak itu Roh Kudus. Atau dilambangkan sebagai burung merpati. Tetapi itu juga bukan Roh Kudus. Atau dilambangkan dengan api, awan, sungai yang mengalir, itu juga bukan Roh Kudus. Lambang hanya sebagai lambang, Roh Kudus tetap sebagai Roh. " Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahnya dalam roh dan kebenaran " (Yoh.4 :24)

Kedua, Roh Kudus itu sudah ada sejak permulaan. Saya seringkali heran melihat sedemikian banyak orang kristen beranggapan Roh Kudus itu seolah baru ada sesudah masa Perjanjian Baru atau tepatnya sesudah Yesus terangkat naik ke sorga dan khususnya sejak hari Pentakosta. Itu tidak benar. Roh Kudus itu sudah ada sejak permulaan. Perhatikanlah ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Alkitab katakan, bumi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudera raya, lalu Roh Allah melayang-layang diatas permukaan air (Kej.1 :1-2). Yang disebut Roh Allah disitu, itulah yang saya maksud dengan Roh Kudus.

Nabi-nabi Tuhan dalam Perjanjian Lama seringkali disebut ' mereka kepenuhan roh '. Yang disebut roh disitu, itulah yang saya maksud dengan Roh Kudus. Jadi siapa bilang Roh Kudus itu baru ada dalam Perjanjian Baru ?

Ketiga, Roh Kudus itu untuk orang percaya. Amanat agung dari Yesus Kristus supaya injilNya diberitakan kepada semua suku bangsa dan bahasa, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai keujung bumi. Dan Yesus berjanji akan menyertai dimanapun injilNya diberitakan, bahkan penyertaan Yesus sampai kepada akhir jaman. Pertanyaanya, bagaimana Yesus menyertai orang-orang percaya sebab Dia sendiri sudah duduk disebelah kanan Allah Bapa di sorga ? Anda tahu jawabannya ? Jika Anda katakan, penyertaanNya itu maksudnya Roh Kudus, maka Anda benar. Roh Kudus itu diberikan kepada orang percaya supaya mereka menjadi saksiNya, memberitakan injilNya, sehingga oleh Roh Kudus itu mereka akan memiliki kuasa. " Sebab Roh yang ada didalam kamu lebih besar (kuasanya) dari pada roh-roh yang ada didalam dunia " (I Yoh.4 : 4)

Anda tahu, Yesus sendirilah yang mengatakan supaya kita meminta Roh Kudus itu dari Bapa. Jadi meminta Roh Kudus itu bukan saran pendeta atau gembala sidang Anda. Yesus sendirilah yang menyarankan. Begini kata Yesus : Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu di sorga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya (Luk.11 : 13)

Jika Yesus sudah menyarankan, mengapa Anda ragu ? Mintalah Roh Kudus itu. Bukan kah Anda orang percaya ?

Keempat, Roh Kudus itu baptisan sorga. Tak ada ceritanya, kecuali Yesus yang dapat membaptis orang percaya dengan Roh Kudus. Hanya Yesus lah pembaptis Roh Kudus dan baptisan itu datangnya dari sorga. Pendeta atau gembala sidang Anda dapat membaptis orang dengan air, tetapi mereka tidak akan bisa membaptis orang dengan Roh Kudus. Perhatikanlah juga apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis ketika ia membaptis banyak orang di sungai Yordan. Kata Yohanes ini : Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Dia (Yesus) akan membaptis kamu dengan Roh Kudus (Mat.3 :11 ; Mark.1 :8 ; Luk.3 :16)

Kelima, apa yang dimaksud dengan baptisan Roh Kudus disini ialah seperti yang dialami oleh 120 orang murid-murid Yesus pada hari Pentakosta. Dalam Kisah Para Rasul fatsal 2 dan juga beberapa ayat lainnya membuktikan, bahwa mereka yang menerima baptisan Roh Kudus akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru. Itulah tanda nyata, seperti yang dialami 120 orang murid pada hari Pentakosta itu. Mereka berbicara dalam bahasa roh atau berbahasa asing setelah mereka menerima baptisan Roh Kudus. " Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya " (Kis.2 : 4)

Maksud berbahasa roh disini ialah mereka berbicara diluar bahasa ibu. Bagaimana mungkin orang banyak yang menyaksikan dari berbagai suku bangsa dan bahasa pada hari Pentakosta itu bisa mengerti doa para murid itu, kalau para murid itu masih berbicara dalam bahasa Ibrani ? Sebab Alkitab menyatakan, orang banyak yang menyaksikan diluar ruang doa itu mendengar dan mengerti apa yang dikatakan oleh para murid Tuhan Yesus ketika murid-murid itu berdoa. Kenapa ? Karena mereka mendengar para murid itu berbicara diluar bahasa ibu mereka. Para murid itu berdoa ada yang dalam bahasa Arab, Yunani, Pontus dan lain-lain.

Menerima baptisan Roh Kudus itu memiliki tanda, yaitu berbicara dalam bahasa yang baru. Kata " baru " disini maksudnya diluar bahasa ibu dari orang yang menerima baptisan Roh Kudus. Marhata Sileban kata orang Batak. Glosolalie kata orang Yunani. Berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, kata Tuhan Yesus. Yesus berkata : Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang percaya. Mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu dan mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru.

Namun patut diperhatikan. Banyak orang beranggapan bahwa bahasa roh itu adalah bahasa para malaikat atau bahasa dari sorga. Saya ingin katakan itu tidak benar. Bahasa roh itu sebagaimana bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jerman, Arab, Yunani dan lain-lain. Artinya, masih bahasa yang ada di dunia ini. Bukan kah itu yang kita lihat pada peristiwa hari Pentakosta seperti tersebut diatas ? Ada bukti lainnya. Bukti lainnya ialah bahasa roh ini suatu saat akan berhenti, suatu hari akan lenyap. Itu menunjukkan bahasa roh itu bukan sesuatu yang kekal atau bahasanya para mahluk sorga. Alkitab katakan : Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti dan pengetahuan akan lenyap ( I Kor.13 :8)

Keenam, baptisan manakah lebih dulu ? Tidak ada keharusan mana baptisan yang harus lebih dulu diterima oleh orang percaya : baptisan air atau baptisan Roh Kudus ? Dalam kasus Paulus bertemu orang-orang percaya di Efesus, Paulus bertanya apakah mereka sudah menerima baptisan Roh Kudus ketika mereka menjadi orang percaya ? Mereka menjawab : " Belum, bahkan kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus ". Mereka mengaku baptisan yang mereka terima baru baptisan Yohanes Pembaptis (baca sebagai baptisan air). Dan Paulus menjelaskan bahwa baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, tetapi mereka juga harus memberi diri mereka untuk dibaptis oleh Roh Kudus. Mereka percaya dengan pemberitaan Paulus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan pada mereka, turunlah Roh Kudus atas mereka. Mereka pun berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka kira-kira dua belas orang (Kis.19 :1-7).

Namun dalam kasus Petrus dengan keluarga Kornelius membuktikan baptisan Roh Kudus ternaya mendahului baptisan air (Kis.10 :43-48). Jadi adakalanya orang percaya dapat menerima baptisan Roh Kudus sekalipun mereka belum menerima baptisan air.

Ketujuh, kenallah Roh Kudus itu bukan sebagai ide atau soal teologia. Tetapi terutama Anda perlu mendapatkan pengalaman hidup bersamaNya. Roh Kudus itu adalah sebah pribadi. Anda bisa menyapanya. Anda bisa berbicara dan bertanya kepadaNya. Roh Kudus itu adalah sahabat Anda. Roh Kudus itu teman sepelayanan Anda. Adalah biasa saya lakukan, sebelum saya berdiri diatas mimbar pelayanan, saya berkata kepada Roh Kudus melalui doa : " Mari Roh Kudus, kita bermitra untuk memberitakan Firman Allah ini. Saya yang akan berbicara tetapi Engkau lah yang akan memberi pengurapan atas hambamu." Dan biasanya sayapun dapat merasakan kehadiranNya dan besar kecilnya urapan yang Dia berikan dalam pelayanan saya.

Mari, jadikanlah Roh Kudus itu sebagai mitra hidup dan pelayanan Anda. So, sudahkah Anda menerima Roh Kudus ketika Anda menjadi orang percaya ? Jika belum, Anda boleh memintanya dari Bapa di sorga, sebab baptisan Roh Kudus itu juga milik Anda, apapun label gereja Anda.***


Tidak ada komentar: